![]() |
Ryukin Goldfish |
Ikan
koki merupakan ikan hias paling populer di kalangan pemelihara atau pembudidaya di dunia.
Karena koki merupakan ikan yang pertama kali di domestifikasi dalam sejarah
perkembangan ikan hias. Bentuknya yang bulat, gemuk, dan memiliki jambul yang
khas menjadi daya tarik tersendiri.
Koki
pertama kali dipelihara oleh masyarakat Tiongkok, China, sekitar seribu tahun
yang lalu. Namun, di awal perkembangannya, koki belum memiliki ciri yang ada
seperti saat ini. Bentuknya masih berupa ikan mas biasa karena di masa itu ikan
mas bukannya digunakan sebagai ikan hias, tetapi digunakan sebagai bahan pangan
(makanan).
Pertama
kali tercatat terjadi mutasi warna pada koki adalah pada masa Dinasti Jin
(265–420). Namun, koki mulai populer dipelihara menjadi ikan hias pada masa
Dinasti Tang (618-907) dan dimasa inilah ikan hias mendapatkan nama “emas”
karena pada masa Dinasti Tang lah muncul varietas ikan mas berwarna emas.
Peran
ikan mas tidak hanya sebagai penghias di rumah saja, tetapi juga berguna
sebagai pameran kepada tamu-tamu istimewa yang datang ke rumah. Karena jika ada
tamu istimewa yang datang, maka pemilik rumah akan memindahkan ikan mas pilihannya
ke kolam yang lebih kecil agar dapat dilihat oleh tamu. Upaya domestifikasi ikan
mas pun semakin mantap, sehingga terjadi pelarangan memelihara ikan mas berwarna
kuning atau emas yang diberlakukan pada masa Dinasti Song (960–1279), karena
warna kuning dianggap sebagai warna kekaisaran Tiongkok.
Pada
masa Dinasti Ming (1368-1644), kemudian mulai muncul ciri pertama koki,
yaitu ekor yang bercabang dua (ganda). Dan varietas koki yang memiliki ciri
ekor ganda pertama kali adalah jenis wakin. Namun, jenis ini tidak begitu difavoritkan,
sehingga jenis ini tidak begitu dikembangkan. Justru, jenis ryukin lah yang
menjadi favorit yang mana jenis ini adalah turunan dari koki wakin yang
dikembangkan sejak diperkenalkan di Jepang pada tahun 1603. Dan pada tahun
1611, koki mulai di perkenalkan ke kawasan Eropa.
Di
Eropa, koki langsung menjadi populer karena sisiknya yang berwarna kuning
dianggap membawa keberuntungan, sampai-sampai ikan ini menjadi kado pernikahan
yang istimewa pada saat itu. Setelah “sukses” di kawasan Eropa, pada tahun 1850
koki diperkenalkan ke kawasan Amerika dan pada akhirnya tersebar ke seluruh
penjuru dunia.
Saat
ini, koki memiliki begitu banyak varietas. Varietas tersebut disebabkan
beberapa faktor seperti perkawinan silang maupun mutasi genetik. Bentuk klasik ikan
mas pun sudah hilang di beberapa varietasnya dan berikut adalah beberapa contoh
varietas koki yang sudah ada saat ini:
Oranda,
Ryukin, Komet, Ranchu, Demekin (Telescope Eye),
Watonai, Wakin, Hibuna, Red Cap, Black Moor, Panda Moor, Shubunkin, Veiltail, Fantail, Butterfly Telescope, Bubble Eye, Choten Gan (Celestial Eye),
Pom-Pom, Mutiara (Pearl Scale),
dan masih banyak yang
lain.
Itulah
berbagai penjelasan tentang sejarah koki, begitu panjang sejarah ikan ini
sehingga kita dapat menyaksikan hasil dari sejarah yang panjang tersebut saat
ini. Sehingga, ikan ini pun dapat meraih gelar ikan hias terpopuler di muka
bumi saat ini. (diolah dari berbagai sumber)